Relative Strength Index
Indikator ini adalah indikator ke
dua yang akan kita bahas dalam buku ini. RSI merupakan salah satu indikator
yang paling luas digunakan oleh trader dan investor.
Dikembangkan oleh J. Welles Wilder
Jr. sejak tahun 1970-an dan pertama kali dipublikasikan melalui bukunya New
Concepts in Technical trading systems.
Ada banyak penggunaan RSI yang
diperkenalkan oleh Wilder dalam bukunya tersebut, namun kita hanya akan
membahas bagian terpenting yang masih memiliki validitas tinggi.
RSI mungkin dapat didefinisikan
sebagai indikator yang mengukur kekuatan relatif pasar berdasarkan perbandingan
antara kenaikan dan penurunan, yang ditampilkan dalam bentuk indeks yang
bergerak antara level 0 (nol) hingga 100.
Penggunaan RSI
Ada tiga variasi penggunaan RSI yang
harus diperhatikan karena akurasi sinyalnya yang masih cenderung tinggi.
1. Identifikasi puncak dan lembah
harga (Top & Bottom Recognition)
Puncak dan lembah harga
diindikasikan melalui RSI yang bergerak ke atas area 70 atau turun kebawah area
30. Beberapa analis lebih menyukai penggunaan 80 sebagai area ekstrim atas atau
lebih dikenal dengan istilah overbought dan area 20 sebagai level ekstrim bawah
atau oversold.
Sebagai contoh, gambar 5 menunjukkan
kepada Anda bagaimana RSI memberikan indikasi harga tertinggi dan terendah yang
terjadi pada grafik EURJPY. Ketika harga mencapai level dasar, RSI telah
memasuki area oversold di bawah level 30, kemudian harga bergerak naik
membentuk puncak (top) yang diikuti oleh RSI di atas 70 (overbought), dan turun
kembali membentuk dasar yang ditandai dengan penurunan RSI kembali ke bawah
level 30.
Gambar
5 RSI indikasikan puncak dan lembah harga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar